widgets

"Cerpen" Teh Pembangkit Semangat

on Kamis, 05 September 2013


Inilah aku sebagaimana aku ada di Dunia ini. Yah, hidupku ini memang sulit kujalani. Sekarang aku hanyalah seorang anak berumur 12 tahun yang tak memiliki banyak teman. Aku diperlakukan tidak adil oleh siapapun.. Bahkan teman - teman di sekitarku menghina diriku.. Memang aku ini dilahirkan dengan keterbatasan fisik. Aku hanya memiliki sepasang tangan yang mungil dan sebuah kaki. Aku diperlakukan seperti hewan di mata teman - temanku. Tiap kali aku ingin bebicara tentang isi hati kecilku ini, mereka hanya tertawa dan mengolok saya katanya "Hey, kamu anak CACAT buat apa kamu cerita tentang hidupmu ?!!! Bukankah hidupomu itu hanya berisi tentang KESULITAN ?! Dasar ga tau malu !". Yah memang ejekan itu sangat membekas di hatiku ini, namun apa daya ?Aku hanyalah seorang anak yang diciptakan dengan kekurangan fisik.. Tiap detik, menit, jam,hari,bulan,tahun - tahun ku selalu dipenuhi oleh cemooh orang lain. Aku hanya dapat menangis dan menagis setiap waktu. Kadangkala aku berpikir "Apakah TUHAN itu benar - benar ada ? Mengapa Tuhan membiarkan Hamba-Nya sendirian dihina orang lain?" Namun hanya rasa kecewa dan sedih yang aku terima.Setelah orang tuaku tiada, aku tinggal bersama nenekku di sebuah kampung kumuh, penuh dengan pengangguran.. Nenek bekerja sebagai kuli cuci di kampungku. Walaupun ia telah berumur lebih dari setengah abad, Nenek tak pernah mengeluh menjalani hari - harinya. Tiap kali aku ingin cerita tentang hari - hari ku di sekolah, nenek hanya menasihatiku dengan 3 kata,dengan suaranya yang mulai terbatah- batah ia berkata "TUHAN PUNYA RENCANA", Namun aku merasa tidak ada rencana Tuhan dalam hidupku ini, tiap kali aku renungkan kata - kata nenek, hanya tangis yang aku dapat.. 

Suatu hari, saat aku berangkat menuju sekolah aku melihat seorang anak kecil yang menangis sambil meminta - minta uang.. aku kira anak itu sedang mencari orang tuanya.. Rupanya di sisi lain jalan, aku melihat sepasang suami - isteri yang  saling memiliki cacat fisik.. Sang Suami hanya memiliki 1 mata dan 2 kaki, dan Sang Isteri hanya memiliki sepasang tangan. Mereka tinggal di sebuah gerobak tua, yang sudah peot jalannya.Sepasang suami - isteri itu sedang mengais - ngais sampah.. Mereka terus mengais makanan sisa dari sebuah tong sampah. Hatiku hanya teriris akan rasa malu akan kedua suami isteri tersebut. Walaupun mereka memiliki cacat fisik ,mereka mau bekerja dengan sepenuh hati mereka..Sampai - sampai anak mereka pun ikut mecari nafkah demi mencukupi kebutuhan mereka.. "Ya Tuhan, bila ini adalah rencana dari hidupku.. aku ingin belajar BERSYUKUR atas anugerah-Mu" kataku dalam hati..

Siang berganti malam, saatnya aku untuk belajar.. Namun di sela kesibukanku, aku merenungkan kejadian yang aku lihat tadi pagi "Apa Tujuanku hidup di Dunia ini?Mengapa masih ada orang yang bekerja keras dalam kesulitan hidupnya ?" Ah, mungkin itu adalah kebetulan semata.. pikirku sambil mengusap mata karena malam yang semakin larut. Esok harinya aku kembali berangkat ke sekolah. Aku kembali melihat sepasang suami - isteri yang kemarin datang mengampiriku.. Mereka bertanya padaku " Dek, mau berangkat sekolah ?" ."Iya, saya mau berangkat ke sekolah " kata ku lembut. Lalu mereka bertanya kembali padaku " Sudah makan dek ?". Dengan Jujur saya pun menjawab " Belum Bu, saya buru - buru berangkat ke sekolah." ."Kemari dulu deka, biar kami buatkan teh hangat" Kata sang Bapak kepadaku.. Dengan penuh rasa berani aku mengambil teh tersebut dan meminumnya.. Memang teh tersebut sangatlah enak, namun aku heran karena mereka rela berkorban untuk orang yang mereka tidak kenal... Setelah minum.. aku langsung bergegas menuju sekolah.. Tak lupa mengucapkan Terimakasih, aku pun langsung berlari menuju sekolah.

Setelah pulang sekolah, aku kembali merenungkan kejadian tadi pagi.. Sambil menatap dan mendengar kebisingan Ibu kota, aku bergegas menuju rumah. Sesampainya di Rumah, Nenek telah menyiapkan makan malam untukku.. Saat aku masuk kedalam kamar, tiba- tiba aku sadar akan Rencana Tuhan dalam Hidupku... Segera ku ambil pakaian ku dan langsung bergegas untuk makan. Di temani nenek, aku bercerita mengenai kejadian tadi pagi pada Nenek... dan di akhir aku bercerita aku berkata kepadanya " Nek.. Aku telah menemukan Recana Tuhan dalam Hidupku ini... Memang aku tidak dilahirkan sempurna.. Memang aku tidak kaya raya... Namun 1 hal yang aku dapat dari setiap kejadian hidupku.. Biarpun Orang lain mencela dan mengolokku, aku belajar untuk MENSYUKURI APA YANG TELAH TUHAN BERI... dan aku percaya suatu saat nanti aku akan menjadi yang TERATAS daiantara orang yang telah mengejekku.." Sontak Nenek terkejut dan memelukku dengan berlinang air mata kebahagiaan.

Quotes : So Guys, apakah kalian akan tetap menangisi kekurangan hidupmu ?atau kah kalian akan mencari jalan lain seturut dengan Rencana- Nya ?"

0 komentar:

Posting Komentar

Recent Comments Widget
IP