Ini
bukan saat ku tuk bersedih hanya karena aku tak dapat menyelesaikan
impian ku . Bila saat nya tiba, pasti ku kan setia kepadanya . Dia orang
yang ku sayang sekarang telah tak hadir temani aku saat aku kelelahan,
saat aku tak mendapat semangat tuk hidup darinya..
Dia selalu memelukku saat aku tak berdaya, saat aku tak dapat merasa arti hidup maupun saat aku lelah dengan kehidupanku.
Dia
mempunyai penyakit leukemia yang sudah parah. Aku seseorang yang selalu
peduli padanya saat SMP. Sejak aku SMP sampai sekarang aku telah
mencari kerja, aku selalu dipertemukan dengan nya. Ling, seprang wanita
yang aku cintai sejak SMP yang sekarang tengah menderita. Aku selalu
setia menemaninya saat apapun yang dia alami.
Suatu
ketika aku menemani dia yang tengah terbaring di rumah sakit. Seorang
wanita yang juga sahabatnya menemaninya di sana. June namanya. Dia
meneleponku sambil menangis , katanya Ling sudah tak sanggup bertahan
lebih lama lagi.
Setelah
Ling diperbolehkan pulang, Ling mengajakku ke suatu tempat yang
merupakan memori lama antara aku dengannya. Dia mengajakku ke SMP
sewaktu aku dan dia sering bersama. Dia menjepret beberapa foto untuk
dia kenang selama diuduk di SMP. Dia dan aku bercerita tentang keadaan
ku dengan nya di SMP.
Ku
ajak dia ke suatu tempat dimana sewaktu aku menimba ilmu, aku tidak
pernah menemui tempat di SMP itu. Tempat itu begitu indah dengan
pemandangan pohon dan kicauan burung. Ling menanyakan apakah aku benar
menyukainya sewaktu di SMP dan kujawab iya. Dia menangis sambil
memelukku.
Setelah
beberapa hari setelah aku berdua dengannya, June sahabat Ling mengaku
bahwa ia juga menyukai aku. Ling merasa bersalah dengan semua perkataan
June sampai ia menangis dan meninggalkan rumahnya ke rumah neneknya. Aku
selalu mencarinya kemana dia pergi dan June mengatakan bahwa Ling telah
pergi ke rumah neneknya. June telah merelakan aku tuk bersama Ling.
Sejak saat itu aku tau June juga menyukaiku.
Namun
tetap ku susul Ling ke rumah neneknya dan ku katakan bahwa aku akan
selalu mencintainya walau ajal memisahkan aku dengan Ling. Aku mulai
menangis ketika ia mengatakan bahwa ia sudah tak dapat bertahan lebih
lama.
Setelah
beberapa hari setelah ia mengatakan hal tersebut, Ling meninggalkan aku
tuk selamanya. Aku tau semua ini akan berakhir akhir cintaku bersamnya.
"Kau harus berjanji kepadaku, kau tak boleh mencintai orang lain selain
June." Itu kata terkhir yang harus aku tepati. aku akan mencoba
menepati janjinya, aku terlanjur sangat mencintainya sampai kematiannya,
aku akan selalu mencintainya dan sampai aku bertemu dengannya suatu
saat.
Akhirnya
aku mencoba menyayangi June namun June tak mau menerimaku dan kami
memutuskan bersahabat saja. Mungkin June juga tak ingin kecewakan ling
namun ku tetap mencoba menerima semua keadaan ini.
0 komentar:
Posting Komentar